NUNUKANADVETORIALNASIONALPENDIDIKANUMUM

Bunda PAUD Nunukan Hadiri Puncak Apresiasi Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Wujudkan PAUD Bermutu di Perbatasan

JAKARTA – Bunda PAUD Kabupaten Nunukan, Andi Annisa Muthia Irwan, turut hadir dalam Puncak Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Jakarta, 12–14 November 2025. Kegiatan dengan tema “Setahun Awal, Bekal Sepanjang Hayat” ini menjadi ajang penghargaan bagi para Bunda PAUD dari seluruh Indonesia yang berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah dan mewujudkan PAUD Bermutu untuk Semua.

Acara bergengsi ini dihadiri oleh Istri Wakil Presiden RI, Selvi Gibran Rakabuming, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, jajaran kementerian/lembaga, serta organisasi mitra seperti SERUNI Kabinet Merah Putih dan Dharma Wanita Persatuan. Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti menegaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan tahap paling menentukan dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

“Anak-anak yang mendapat kesempatan belajar di PAUD memiliki rasa percaya diri lebih tinggi, nilai akademik lebih baik, dan kesiapan lebih matang untuk menjadi anak Indonesia yang hebat,” ujarnya.

Sementara itu, Selvi Gibran menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh Bunda PAUD yang telah menjadi motor penggerak di daerah. “Yang terpenting anak-anak harus bahagia. Jangan sampai kehilangan masa kecilnya. Biarkan mereka mengeksplorasi minat dan bakatnya,” tutur Selvi.

Tahun ini menjadi momen istimewa bagi Bunda PAUD Kabupaten Nunukan, Andi Annisa Muthia Irwan, karena untuk pertama kalinya ia mengikuti ajang Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional. Selain Bunda PAUD Kabupaten Nunukan, Annisa juga memberikan informasi bahwa dua Bunda PAUD Kecamatan turut berlaga di tingkat nasional. Meskipun hasilnya belum maksimal, ia merasa bangga dan bersyukur karena Bunda PAUD Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Sembakung berhasil lolos hingga ke tingkat nasional, mewakili Kalimantan Utara.

“Jadi untuk Bunda PAUD Kabupaten langsung mengirimkan berkas ke nasional. Sementara Bunda PAUD Kecamatan ada seleksinya dulu di tingkat provinsi. Saya bersyukur bisa sampai ke tahap ini. Ini pengalaman pertama yang sangat berharga, dan tentu menjadi pembelajaran untuk berbenah dan berusaha lebih baik di tahun-tahun mendatang,” ujar Andi Annisa.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, mulai dari tim penggerak PKK, Dinas Pendidikan, hingga para pendidik PAUD di seluruh Kabupaten Nunukan.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang ikut berjuang bersama. Dukungan dan semangat mereka menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkontribusi bagi kemajuan PAUD di perbatasan,” tambahnya.

Sebagai representasi daerah perbatasan, Andi Annisa juga aktif berbagi gagasan dengan para peserta dari provinsi lain mengenai tantangan penyelenggaraan PAUD di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap anak di Nunukan, termasuk di pulau-pulau perbatasan seperti Sebatik dan Krayan, memiliki akses terhadap pendidikan prasekolah yang layak dan berkualitas. (adv/1ku)

Berikan komentarmu!
Show More

Related Articles

Back to top button