Kejaksaan Malinau

  • Kejati Kaltara Segarkan Barisan: Lima Figur Baru, Lima Tugas Besar

    TANJUNG SELOR – Di balik pelantikan lima pejabat baru di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Utara, tersimpan harapan besar akan penyegaran strategi dan penguatan integritas kelembagaan. Bukan sekadar rotasi jabatan, momen ini menjadi titik balik bagi Kejati Kaltara untuk menjawab tantangan hukum, pemulihan aset, dan pelayanan publik yang semakin kompleks di wilayah perbatasan.

    Samiaji Zakaria, SH., MH yang kini menjabat Asisten Tindak Pidana Khusus, membawa pengalaman dari Belawan yang dikenal dengan kasus-kasus korupsi bernilai tinggi. Ia menggantikan Nurhadi Puspandoyo, SH., MH yang kini bertugas di Sumenep. Peralihan ini dinilai strategis, mengingat Kaltara tengah menghadapi berbagai isu hukum terkait tata kelola sumber daya alam dan proyek strategis.

    Irfan Hergianto, SH., MH yang dipercaya sebagai Asisten Pemulihan Aset, sebelumnya memimpin Kejari Simalungun. Ia dikenal dengan pendekatan sistematis dalam pelacakan dan pengembalian aset negara. Penempatan ini menjadi sinyal bahwa Kejati Kaltara akan lebih agresif dalam mengawal aset publik, terutama di sektor pertambangan dan perizinan.

    Burhanuddin, SH kini memimpin Kejari Nunukan, menggantikan Fatoni Hatam, SH., MH yang naik menjadi Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sulbar. Dengan latar belakang dari Dompu, Burhanuddin diharapkan mampu menjembatani isu-isu hukum yang bersinggungan langsung dengan masyarakat perbatasan, termasuk migrasi, perdagangan lintas batas, dan konflik agraria.

    Di Malinau, DR. Fathur Rohman, SH., MH resmi menjabat sebagai Kajari, menggantikan I Wayan Oja Miasta, SH., MH yang kini bertugas di Balangan. Fathur sebelumnya menjabat Koordinator Kejati Jateng, dan dikenal sebagai figur akademik yang piawai merumuskan strategi penegakan hukum berbasis data dan pendekatan sosial.

    Sementara itu, Tri Syahru Wira Kosadha, SH., MH dipercaya sebagai Kabag TU. Ia datang dari lingkungan Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung RI, membawa semangat modernisasi dan efisiensi dalam tata kelola internal. Penempatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sistem pendukung kelembagaan agar lebih responsif dan transparan.

    Kepala Kejati Kaltara menekankan pentingnya adaptasi cepat, pengabdian total, dan komitmen terhadap institusi. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pejabat lama atas dedikasi dan kontribusi selama bertugas di Kaltara.

    “Promosi dan mutasi sebagai bentuk penghargaan atas kinerja,” ujarnya.

    Pelantikan yang berlangsung di Aula Kejati Kaltara pukul 09.00 Wita itu bukan hanya seremoni, melainkan penegasan arah baru. Lima wajah baru ini membawa lima gaya kepemimpinan, lima latar pengalaman, dan lima harapan besar yang kini bertumpu pada satu komando: membangun Kejati Kaltara yang lebih tangguh, adaptif, dan berpihak pada keadilan.

    Di tengah sorotan publik terhadap isu hukum dan tata kelola aset, rotasi ini menjadi momentum untuk membuktikan bahwa Kejati Kaltara bukan sekadar penjaga hukum, tetapi juga mitra strategis pembangunan daerah. Publik menunggu gebrakan, bukan hanya laporan. (1ku)

Back to top button