SIWO

  • Memahami Peran Penting Pra Porwada II Kaltara

    NUNUKAN – Penyelenggaraan Pra Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) II Kalimantan Utara (Kaltara) di Nunukan yang baru saja usai (5/10/2025) memberikan pelajaran penting mengenai peran organisasi profesi dan persiapan daerah menuju ajang besar.

    Kegiatan ini bukan hanya ajang pemanasan, melainkan sebuah simulasi komprehensif dan modal evaluasi krusial bagi Nunukan sebagai calon tuan rumah Porwada II Kaltara pada 2026.

    Pra Porwada berperan sebagai uji kelayakan (test run) bagi panitia lokal dalam mengelola berbagai aspek penyelenggaraan, mulai dari logistik, pengaturan jadwal pertandingan, hingga koordinasi antarinstansi—seperti dengan Pemkab Nunukan, KONI, dan Lapas Kelas IIB Nunukan.

    “Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan, KONI Nunukan, Lapas Kelas IIB Nunukan, panitia, dan seluruh atlet yang sudah bekerja keras sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Semua berjalan lancar berkat kerja sama dan kekompakan kita semua,” ujar Alamsyah.

    Sebagaimana disampaikan oleh Ketua SIWO PWI Nunukan, Alamsyah, kegiatan ini menjadi modal berharga untuk melakukan evaluasi mendalam. Ini menunjukkan prinsip manajemen acara yang baik: mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam persiapan infrastruktur dan sumber daya manusia sebelum menghadapi tantangan sebagai tuan rumah penuh di tahun 2026.

    Ia menegaskan, penyelenggaraan Pra Porwada di Nunukan merupakan modal berharga dalam menyongsong Porwada II Kaltara yang akan digelar pada 2026 mendatang.

    “Tentu sebagai tuan rumah, kita akan melakukan evaluasi dari apa yang sudah terlaksana. Persiapan di cabang olahraga lain juga akan terus dimaksimalkan agar Nunukan bisa tampil sebagai tuan rumah yang baik dan berkesan pada Porwada mendatang,” tegasnya.

    Ajang ini memberikan gambaran jelas mengenai peta kekuatan atlet wartawan dan mengukur potensi atlet serta memperkuat profesionalisme.

    Penyertaan lomba Jurnalistik dan Fotografi dalam event ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kompetensi inti profesi, menunjukkan bahwa wartawan harus unggul tidak hanya dalam sportivitas fisik, tetapi juga dalam kualitas karya jurnalistik mereka.

    Para pemenang di setiap cabang menjadi aset berharga yang akan dimaksimalkan untuk kontingen Nunukan pada Porwada mendatang.

    Berikut adalah daftar lengkap para pemenang dalam ajang Pra Porwada II Kaltara di Nunukan:

    Cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan mencakup:

    • Olahraga Fisik (Kebugaran): Biliar dan Bulu Tangkis.
    • Olahraga Rekreasi (Strategi dan Kekompakan): Domino.
    • Kompetisi Profesi (Jurnalisme Inti): Lomba Jurnalistik dan Fotografi.

    Penyertaan lomba Jurnalistik dan Fotografi dalam event olahraga wartawan menunjukkan pentingnya menjaga kompetensi inti profesi. Hal ini menggarisbawahi bahwa wartawan harus unggul tidak hanya dalam sportivitas fisik, tetapi juga dalam kualitas karya jurnalistik mereka.

    Berikut adalah daftar lengkap para pemenang dalam ajang Pra Porwada II Kaltara di Nunukan:

    Lomba Biliar

    • ​Juara I: Diansyah
    • ​Juara II: Xena
    • ​Juara III: Hasanuddin

    Lomba Bulu Tangkis Tunggal Putra

    • ​Juara I: Saharuddin
    • ​Juara II: Marthin
    • ​Juara III: Pang Ola/Ilham

    Lomba Bulu Tangkis Ganda Putra

    • ​Juara I: Soni/Tirta
    • ​Juara II: Rio/Yudha
    • ​Juara III: Riki/Dimas

    Lomba Bulu Tangkis Ganda Campuran

    • ​Juara I: Erik/Xena
    • ​Juara II: Tirta/Norasima
    • ​Juara III: Ola/Isnaini

    Lomba Domino

    • ​Juara I: Soni/Rusdi
    • ​Juara II: Asrullah/Ad
    • ​Juara III: Wahyu/Riki

    Lomba Jurnalistik

    • ​Juara I: Budi Anshori
    • ​Juara II: Asrullah
    • ​Juara III: Adharsyah

    Lomba Fotografi

    • ​Juara I: Riko Aditya Wardana
    • ​Juara II: Adharsyah
    • ​Juara III: Taufik

    ​Dengan berakhirnya rangkaian Pra Porwada II Kaltara, fokus Nunukan kini beralih pada pemantapan strategi dan persiapan di cabang olahraga lain untuk memastikan mereka tampil sebagai tuan rumah yang sukses sekaligus kontingen yang berprestasi di tahun 2026. (prabu)

  • Alamsyah Fokus Sukseskan PORWADA II Kaltara

    NUNUKAN – Di tengah dorongan agar maju sebagai calon Ketua KONI Nunukan, Ketua SIWO PWI Kabupaten Nunukan, Alamsyah, memilih fokus menyukseskan Pekan Olahraga Wartawan Daerah (PORWADA) II Kalimantan Utara tahun 2026. Ia menegaskan bahwa tanggung jawab sebagai tuan rumah adalah prioritas utama yang harus dijalankan secara maksimal.

    Penetapan Nunukan sebagai tuan rumah PORWADA II dilakukan dalam Rakerda SIWO PWI Kaltara. Sejak itu, Alamsyah langsung mengambil komitmen penuh untuk mempersiapkan penyelenggaraan yang tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga bermakna secara organisasi dan pembinaan atlet wartawan.

    Menurutnya, PORWADA bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan momentum edukatif untuk membangun sportivitas, solidaritas, dan profesionalitas di kalangan jurnalis. Ia ingin wartawan tampil sebagai figur publik yang sehat, produktif, dan berintegritas, baik di lapangan maupun dalam pemberitaan.

    Alamsyah dan tim SIWO PWI Nunukan kini mulai mempersiapkan atlet dari sisi fisik dan mental. Ia menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan agar wartawan-atlet mampu bersaing secara sehat dan membawa nama baik daerah di tingkat provinsi.

    Di tengah euforia politik olahraga, Alamsyah memilih menyelesaikan masa jabatannya sesuai periodesasi. Ia menolak ambisi instan dan menegaskan bahwa kepemimpinan harus dijalankan dengan tanggung jawab penuh, bukan sekadar mengejar posisi baru.

    Baginya, organisasi harus ditinggalkan dalam kondisi siap dan stabil. Ia tidak ingin meninggalkan beban atau ketidaksiapan kepada pengurus berikutnya, terutama menjelang event besar seperti PORWADA II yang membutuhkan konsolidasi dan kerja tim.

    “Saya percaya, seorang pemimpin sejati harus menyelesaikan tugasnya dengan tuntas sebelum melangkah ke tanggung jawab yang lebih besar,” tegasnya. Sikap ini mencerminkan kedewasaan berpikir dan komitmen terhadap proses organisasi yang sehat.

    Alamsyah juga berharap agar Musorkab KONI Nunukan berjalan demokratis dan menghasilkan pemimpin yang mampu memersatukan semua cabang olahraga. Ia menolak adanya sekat-sekat kelompok dan mendorong sinergi lintas cabang demi kemajuan bersama.

    Menurutnya, KONI bukan sekadar wadah administratif, tetapi ruang kolaboratif yang harus memberi perhatian merata kepada semua cabang olahraga, termasuk yang selama ini kurang dikenal. Popularitas bukan satu-satunya ukuran, potensi harus digali dari semua sisi.

    Nunukan memiliki potensi besar di bidang olahraga, baik dari sisi sumber daya manusia maupun semangat komunitas. Namun, potensi ini hanya bisa berkembang jika dipimpin oleh figur yang visioner, inklusif, dan mampu menggerakkan seluruh elemen.

    Alamsyah menutup pernyataannya dengan harapan agar siapapun yang terpilih nanti mampu menjaga semangat kebersamaan dan menjadikan KONI sebagai rumah besar olahraga Nunukan. Ia sendiri tetap berkomitmen menyelesaikan amanahnya di SIWO hingga tuntas.

    Sikap Alamsyah menjadi pelajaran penting bagi dunia olahraga dan organisasi: bahwa kepemimpinan bukan soal ambisi pribadi, melainkan soal tanggung jawab, proses, dan keberlanjutan. Sebuah contoh nyata bahwa integritas lebih penting daripada posisi. (prabu)

Back to top button